Monday 10 January 2011

Dengan Menolong Orang Lain Sebenarnya Kita Menolong Diri Kita Sendiri

Seorang pria turun dari sebuah mobil mewah yang diparkir di depan sebuah pemakaman. Orang tersebut berjalan ke arah rumah jaga seorang penjaga makam, sesudah menyapanya, orang yang rupanya supir itu berkata: Tuan, maukah anda menemui seorang wanita yang menunggu anda dimobil itu? Tolonglah kami, Tuan karena dokter mengatakan bahwa dia akan segera meninggal! Si penjaga makam mengangguk ya dan segera berjalan membuntuti supir itu.
Seorang wanita yang lemah dengan wajah sedih membuka pintu mobilnya dan berusaha tersenyum kepada penjaga makam itu dan berkata: Saya Nyonya Steven, sepanjang waktu saya mengirimkan uang setiap 2minggu kepadamu. Saya mengirimkan uang agar supaya kamu dapat membelikan seikat bunga dan meletakkannya di atas makam anak saya. Saya datang untuk mengucapkan terima kasih atas kesediaan dan kemurahan hatimu. Saya ingin memakai sisa hidup saya untuk menyampaikan terima kasih saya kepada orang-2 yang sudah menolong saya.
“Oh, jadi kamulah wanita yang selalu mengirimkan uang!! Nyonya, saya ingin meminta maafmu. Memang benar, saya selalu membelikan bunga-2 dari uang yang anda kirimkan, tapi saya tidak pernah meletakkannya di atas makam anak anda” jawab Penjaga makam itu. Apa, minta maaf?? Tanya wanita itu marah. “Ya, Nyonya, saya tidak meletakkan bunga-2 itu disana, karena menurut pendapat saya, orang yang sudah mati tidak akan pernah dapat melihat keindahan seikat bunga.
Karena itu, saya memberikan bunga-2 yang saya beli kepada mereka yang sakit di rumah sakit, kepada orang-2 miskin yang saya temui, atau kepada mereka yang sedang berduka. Orang-2 itu semua adalah orang-2 yang masih hidup jadi mereka dapat menikmati keindahan dan keharuman bunga-2 itu, Nyonya”, jawab Penjaga makam.
Wanita itu diam, kemudian memberi tanda kepada supirnya untuk menjalankan mobilnya dengan segera. 3 bulan kemudian, seorang wanita cantik keluar dari mobilnya dan berjalan anggun ke arah rumah seorang Penjaga makam. Selamat pagi, apakah anda masih ingat saya??
Saya adalah Nyonya Steven, saya datang untuk mengucapkan terima kasih atas nasehatmu beberapa bulan yang lalu. Anda benar bahwa memberikan perhatian dan membuat bahagia mereka yang masih hidup jauh lebih berguna dari pada kepada mereka yang sudah meninggal.
Ketika saya secara pribadi mengirimkan bunga-2 kepada mereka yang sakit di rumah sakit atau orang-2 tua di panti jompo, bunga-2 itu tidak saja membahagiakan mereka tetapi membahagiakan saya juga. Sampai sekarang para Dokter tidak tahu mengapa saya dapat sembuh, tapi saya benar-2 yakin bahwa kegembiraan dan harapan adalah obat yang menyembuhkan saya. Jangan pernah mengasihani diri sendiri sampai hal itu menjebak kita ke dalam lubang Lumpur kesedihan. Ada hal perinsip yang kita harus ketahui, tapi sering kali terlupakan yaitu : DENGAN MENOLONG ORANG LAIN SEBENARNYA KITA MENOLONG DIRI KITA SENDIRI.

_Chocolatos_

No comments:

Post a Comment